Rabu, 31 Agustus 2016

Don't Breathe (2016)

Tahun 2016 memang belum berakhir. Tapi kita sudah disuguhi beberapa film horor bagus. Pertama ada The Conjuring 2. Meskipun tidak se-fresh pendahulunya, James Wan masih bisa memberikan tontonan horor yang solid. Kedua ada Lights Out dengan mengusung kisah horor yang unik. Kini yang terbaru ada Don't Breathe arahan Fede Alvarez. Tepatnya tiga tahun lalu, Alvarez membuat Evil Dead yang merupakan remake dari film yang berjudul sama karya Sam Raimi. Evil Dead memang meninggalkan humor gelap yang ada di versi original-nya. Namun Alvarez masih mampu menyajikan horor gila-gilaan melalui adegan gore yang over the top itu (khususnya adegan mengiris lidah - which is so f*cked up).

Pada karyanya yang teranyar ini, bersama Sam Raimi (Trilogi Spider-Man, Trilogi Evil Dead, Drag Me to Hell) yang turut memproduserinya - Fede Alvarez mengajak kita berkenalan dengan tiga orang pencuri. Mereka adalah Rocky (Jane Levy), Money (Daniel Zovatto), dan Alex (Dylan Minnette). Jane adalah satu-satunya perempuan dalam kelompok ini. Berencana untuk melakukan pencurian untuk terakhir kalinya. Target mereka adalah rumah seorang tuna netra tua yang merupakan pensiunan tentara (Stephen Lang). Ia tinggal sendirian dan menyimpan uang sebesar ratusan dolar dalam brankasnya. Di atas kertas, ini akan menjadi pencurian yang simple bagi tiga pencuri tersebut. Ternyata mereka salah. Pencurian yang dilakukan akan menjadi pengalaman suram bagi mereka.
Fede Alvarez seakan-akan ingin menyampaikan pesan moral "jangan pernah sekali-kali meremehkan orang yang kita anggap rendah". Terlebih dia seorang pensiunan tentara. Dengan modal pendengaran saja, Pak Tua ini berusaha menangkapi tiga pencuri yang masuk ke rumahnya. Ketiga pencuri ini berusaha mengambil uang yang di brankas tersebut tanpa menimbulkan suara. Namun, itu tak semudah yang di bayangkan. Para pemerannya mampu membawakan masing-masing perannya dengan baik. Tidak ada baik dan buruk disini. Semua punya kepentingan masing-masing.
Sekilas, film ini mengingatkan pada Wait Until Dark (1967) yang di bintangi oleh Audrey Hepburn itu. Tenang saja, film ini jauh berbeda. Berlatarkan di sebuah rumah yang jauh dari keramaian dan ruang-ruang sempit yang gelap. Ini tentu merupakan mimpi buruk. Dengan ini Fede Alvarez memberikan sebuah tontonan horor yang mencekam. Siapa sangka, film dengan plot yang simple ini bisa jadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Adegan kaget-kagetannya atau jump scare di film ini cuma sedikit. Tapi sekalinya keluar, it will give you a f*cking heart attack.
Camera movement film ini bekerja sangat baik disini. Somehow, pergerakannya seakan-akan kita menjadi orang keempat dalam pencurian tersebut. Lihat saja bagaimana pergerakannya saat memasuki ruang-ruang gelap dan sunyi. Paling suka waktu adegan "petak umpet" di ruang bawah tanah. Dimana kamera berada dalam nightvision mode. Para karakternya benar-benar dalam kegelapan. Bisa di lihat dari pupil mereka yang membesar karena sangat minim cahaya. Adegan di kejar anjing disini terasa intense sekali. Once again, adegan itu sedikit mengingatkan pada Cujo-nya Stephen King.
Sang sutradara juga memaksimalkan elemen horornya melalui segi sound. Suara merupakan hal krusial juga dalam film ini. Kita akan di buat tegang dan cemas saat salah satu karakternya menimbulkan suara dalam setiap tindakannya. Suara langkah kaki, pintu berdecit, hingga hembusan napas sekalipun bisa bikin merinding. Para pencuri disini berusaha menahan napas biar gak kedengeran Pak Tua itu. There's a moment when I held my breath too. Ini bukti kalau film ini bisa memberikan impact luar biasa pada penontonnya.
Overall, Don't Breathe adalah salah satu film horor terbaik tahun ini. Bermodalkan plot yang simple, film ini mampu memaksimalkannya dengan baik. Terutama dari segi teknis. Segi teknis tersebut memperkaya jalinan penyampaian ceritanya. Tak lupa di dukung dengan akting solid dari para pemerannya. Don't Breathe bisa menjadi sebuah film yang penuh kengerian tanpa harus mengumbar banyak darah seperti kebanyakan film horor pada umumnya. This movie is absolutely leave me breathless!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar