Kamis, 26 Oktober 2017

Blade Runner 2049 (2017)


REVIEW INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER

"Cuk! Film apaan jancuk! Gajelas banget." kata salah satu mas-mas yang duduk di sebelah kanan saya. Ia mengucapkan kalimat "indah" itu saat film telah usai. Bukan salah dia sepenuhnya. Menurut saya, ada beberapa penyebab kenapa mas-mas itu bisa berucap demikian. Pertama, mungkin ia belum pernah menonton film pertamanya. Sehingga ia tidak paham dengan "suasana" dunia Blade Runner dan apa yang menjadi pokok masalah di film itu. Kedua, Blade Runner 2049 memang memiliki tempo bercerita yang lambat sekali. Hal itu memang berpotensi memberikan rasa bosan yang luar biasa bagi penonton yang tidak terbiasa dengan alur penceritaan seperti ini. Ketiga - dan saya yakin - karena trailer film-nya yang agak misleading. Jika mereka menonton trailer-nya, mereka mungkin mengira kalau Blade Runner 2049 adalah sajian action-science fiction. Pada akhirnya, mereka pun tertipu saat menonton film penuhnya. Bahwa film ini bukan seperti yang ditonjolkan pada trailer-nya.