Kamis, 10 Mei 2018

Batman Ninja (ニンジャバットマン) (2018)

Saya lupa kapan terakhir kali menonton film animasi buatan DC Comics. Kalau tidak salah Batman: The Killing Joke adalah yang terakhir kali saya tonton. Filmnya cukup mengecewakan sebetulnya. Menurut saya filmnya gagal membawa spirit asli dari novel grafisnya. Semua itu gara-gara adanya tambahan cerita yang tidak perlu di filmnya. Cerita tersebut ditambahkan dengan alasan untuk menambah durasi. Oke, saya tidak akan membahas film itu. Sekarang, saya ingin membahas film animasi terbaru dari DC yang berjudul Batman Ninja.

Batman kok ninja? Itulah yang terpikirkan pertama kali saat mendengar judul film ini. Setelah browsing sana sini, film ini ternyata merupakan hasil kolaborasi antara DC Comics dengan studio animasi di Jepang sana (lupa namanya apa). Jadi bukan kejutan lagi, jika gaya animasinya dibuat dengan gaya anime. Tidak hanya itu, dialog film ini menggunakan bahasa Jepang (versi bahasa Inggris pun juga ada). Sebenarnya, dulu ada Batman: Gotham Knight yang dibuat dengan style anime. Berhubung belum menonton film itu, jadi Batman Ninja adalah pertama kalinya saya melihat karakter DC dibuat dengan style tersebut.
Pada suatu malam, Batman sedang dalam misi untuk menghentikan Gorilla Grodd. Grodd berniat mengaktifkan suatu alat yang mampu menciptakan malapetaka. Namun, Batman gagal menyelesaikan misinya. Mesin itu aktif dan menimbulkan suatu reaksi sehingga Batman tersedot menembus ruang dan waktu. Sudah bisa ditebak, Batman terlempar ke Jepang masa lampau. Akhinya, ia tahu musuh-musuh dan teman-temannya juga terjebak di zaman itu. Masalah semakin rumit, ketika Batman juga mengetahui musuh-musuhnya datang dua tahun lebih awal. Hal itu menyebabkan para musuh Batman sudah menguasai beberapa wilayah di negara itu. Batman pun berniat menangkap para penjahat itu dengan bantuan teman-temannya seperti Robin, Nightwing, dan lain-lain meski tanpa alat-alat canggih miliknya .

Jika anda mengharapkan cerita yang mendalam dan berbobot, maka film ini bukan untuk anda. Karena Batman Ninja hanya menawarkan cerita yang sederhana. Hanya seputar bagaimana usaha Batman untuk menghentikan para penjahat itu. Bahkan plot-nya sudah sering ditemui di berbagai cerita Batman sebelumnya. Seperti Batman yang berkali-kali berhasil ditipu oleh musuh-musuhnya, namun pada akhirnya ia berhasil mengalahkan mereka. Harap maklum, jika saat nanti menonton film ini sudah bisa menebak ending-nya. Intinya, Batman Ninja ingin agar anda duduk manis sambil bersantai menikmati filmnya.
Keunggulan Batman Ninja terletak pada animasinya. Perpaduan animasi 2D dan 3D-nya sangat memanjakan mata. Mulai Batman, Joker, dan sebagainya didesain dengan gaya je-jepang-an. Kapan lagi kita bisa melihat Batman dan Joker bertarung ala samurai lengkap dengan segala atributnya? Saya suka sekali bagaimana Junpei Mizusaki mengeksekusi setiap adegan aksinya. Mulai pertarungan sederhana antara Tim Batman melawan para penjahat hingga melibatkan "Megazord" yang sebetulnya tidak masuk akal, tapi bodoh amat - karena saking serunya. Berkali-kali saya terpesona melihat adegan aksinya. Semua unsur-unsur anime yang pernah kita jumpai, semuanya hadir dalam film ini. Wanna hear the crazy part? Untuk mengeluarkan jurus pamungkasnya, Batman harus melakukan semacam jutsu khusus seperti Naruto.

Overall, Batman Ninja berhasil memberikan sebuah tontonan yang seru, menghibur, dan unik. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, jika mengharapkan cerita yang kompleks, mendalam, dan penuh makna, jangan tonton film ini karena pasti akan kecewa. Syarat agar bisa menikmati film ini adalah anda harus menontonnya dengan pikiran santai. Sebab, film ini memuat banyak konten yang sifatnya tidak masuk akal yang semata-mata hadir untuk memberikan hiburan. Batman Ninja will give you an entertaining experience. Just sit tight and enjoy the goddamn movie. So tell me, you're not watching this movie for its story, right? Saran saya, tontonlah film ini dalam bahasa Jepang agar terasa lebih otentik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar