Sabtu, 16 September 2017

The Beguiled (1971)

Jika mendengar nama Clint Eastwood, jujur yang ada di benak orang-orang (termasuk saya) mungkin adalah sosok cowboy anti-hero yang tangguh. Tidak salah memang. Eastwood memanglah seorang aktor yang terkenal dengan peran-peran seperti itu. Entah sudah berapa banyak beliau bermain di film bergenre western (Unforgiven adalah yang terakhir). Tapi saya yakin sebagian besar orang mengenalnya saat bermain di tiga film western arahan sutradara Sergio Leone. Film-film itu adalah A Fistful of Dollars; For A Few Dollars More; dan The Good, The Bad, and The Ugly. Ketiga film itulah yang mengangkat nama seorang Clint Eastwood.
Jadi begini ceritanya. Pada akhir 1960-an, Clint Eastwood merasa jenuh dengan peran sebagai jagoan tangguh. Beliau termotivasi untuk mencari peran lain yang lebih menantang. Sebuah peran yang berada di luar zona nyamannya. Akhirnya pada tahun 1971, muncullah dua film di mana Eastwood berperan sebagai karakter yang berbeda dengan film-filmnya yang dulu. Dua film itu adalah The Beguiled arahan Don Siegel dan Play Misty for Me yang disutradarai oleh Eastwood sendiri. Namun yang akan saya bahas di sini adalah The Beguiled. Film ini merupakan kolaborasi ketiga antara Don Siegel dengan Clint Eastwood. Diangkat dari novel karangan Thomas P. Cullinan yang berjudul A Painted Devil. Naskahnya sendiri ditulis oleh Albert Maltz.
Film ini menggunakan latar waktu saat terjadinya Perang Sipil di AS. Dikisahkan seorang prajurit Yankee - John McBurney (Clint Eastwood) terluka parah akibat perang dan bersembunyi di balik pepohonan. Dalam kondisi terluka parah, keberadaan McB (seperti itu ia biasa dipanggil) diketahui oleh gadis kecil bernama Amy (Pamelyn Ferdin) dan segera membawanya ke sebuah sekolah asrama bagi perempuan. Di situlah Amy beserta gadis-gadis lain tinggal. Sebuah sekolah milik Martha Farnsworth (Geraldine Page).
Awalnya, Martha menolak untuk menolong McB. Wajar, karena McB merupakan pasukan musuh. Namun, ia tetap menolongnya. Karena tidak tega melihatnya kondisi McB yang seperti itu. Meskipun demikian, Martha tetap menyuruh McB untuk segera pergi jika kondisinya sudah pulih. Selama masa pemulihan, McB berjumpa dengan beberapa gadis seperti Amy, Carol, dan Edwina - pengajar di sekolah itu. Siapa sangka, McB ini ternyata seorang playboy. Dia rayunya lah semua gadis itu. Mereka pun mudah takluk ketangan McB. Wajar sih, jika saya berada di posisi para gadis itu - siapa coba yang tidak senang di rayu oleh lelaki setampan Clint Eastwood. Bahkan wanita tangguh seperti Martha pun berhasil termakan rayuan McB. Sayang, McB tidak sadar kalau tindakannya itu akan membahayakan dirinya.
The Beguiled merupakan salah satu film yang bergenre Southern Gothic. Sebuah genre dalam literatur Amerika di mana kebanyakan ceritanya mengambil tempat di bagian selatan AS. Biasanya cerita yang ditawarkan berupa romance, horor, thriller, hingga crime. The Beguiled sendiri tergolong sebagai psychosexual period thriller. Setidaknya itulah yang dikatakan para kritikus mengenai film ini. Saya juga akhirnya mengerti mengapa The Beguiled di sebut seperti itu. Premis film ini sebenarnya simple, yakni tentang seorang pria yang mempermainkan para wanita dan akhirnya mendapat balasannya. Kerennya, Don Siegel dan Albert Maltz berhasil membuat film ini menjadi sebuah studi karakter yang menegangkan.
Menurut saya, The Beguiled merupakan sajian slow-burn thriller. Film ini membangun ketegangannya dengan perlahan. Mungkin di awal-awal durasi film ini agak membosankan. Bagian pertama terlihat seperti film-film romance. Ditunjukkan dengan adegan McB merayu satu-satu para gadis. Hingga ia akhirnya memutuskan untuk setia dengan satu gadis, tanpa memperhatikan perasaan gadis lainnya. Kemudian, Siegel langsung menghentak penontonnya memasuki konflik sebenarnya. Saat para gadis itu sadar telah dipermainkan oleh McB dan berencana memberi pembalasan kepadanya. The Beguiled yang awalnya seperti romance, kini mulai berubah menjadi sebuah vengeance-thriller. Bahkan sedikit mendekati ke ranah slasher.
Kunci kesuksesan film ini tentunya berasal dari departemen akting. Clint Eastwood sukses membuktikan bahwa beliau mampu bermain bermacam-macam peran. Jika sebelum film ini Eastwood selalu tampil sebagai jagoan, di film ini beliau tampil sebagai orang yang lemah dan cenderung seperti pecundang. Konon katanya, banyak penonton yang tertipu waktu itu. Salah satu penyebabnya yaitu Universal Pictures - selaku distributor - salah dalam mempromosikan film ini. Universal mempromosikannya sebagai sebuah drama epik berlatar Perang Sipil. Selain itu, poster film ini menampilkan Eastwood seperti seorang jagoan. Siegel dan Eastwood pun menyalahkan kejadian salah promosi ini sebagai penyebab film ini gagal di box office.
Tidak hanya Eastwood, mereka-mereka yang memerankan para gadis di film ini pun tidak kalah bagusnya. Geraldine Page sukses membawakan karakter Martha yang tegas, dingin, dan merupakan pribadi yang menunggu akan datangnya cinta. Namun, sebuah tragedi kelam di masa lalu membuatnya trauma dengan yang namanya cinta. Kemudian ada Edwina yang diperankan oleh Elizabeth Hartman. Hartman mampu menampilkan sosok Edwina yang polos, lembut, dan butuh akan kehadiran lelaki. Hampir sama dengan Martha, Edwina punya kenangan buruk dengan yang namanya cinta. Terakhir ada Jo Ann Harris sebagai sebagai Carol yang senantiasa menggoda McB dan berambisi untuk memilikinya.
The Beguiled memiliki satu kekurangan. Menurut saya, kekurangan terletak pada klimaks hingga ending-nya. Saya rasa konklusinya terlalu terburu-buru. Jadinya, saya kurang bisa merasakan emotional impact dari ending-nya. Terlepas dari kekurangannya, The Beguiled adalah salah satu film Southern Gothic terbaik yang pernah saya tonton. Film ini bukan sekedar thriller berlatarkan Perang Sipil. Namun, The Beguiled juga mengangkat berbagai permasalahan seperti repressed sexuality, incest, dan rape lengkap dengan unsur-unsur Freudian di dalamnya. Itulah mengapa film ini memiliki cerita yang berbobot serta asyik untuk diikuti jalan ceritanya. Kapan lagi bisa melihat seorang Clint Eastwood dipecundangi oleh para wanita cantik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar