Sabtu, 08 Oktober 2016

Snowden (2016)

Pada tahun 2013 masyarakat dunia, khususnya Amerika di kejutkan dengan munculnya seorang pemuda yang bernama Edward Snowden. Then, who the hell is Edward Snowden? What's so special about him? Bagi kalian yang belum tahu, Snowden adalah seorang mantan ahli komputer di CIA dan kontraktor di NSA. Ia menjadi terkenal karena tindakannya yang membocorkan rahasia NSA tentang kegiatan mata-mata dan penyadapan semua jaringan di dunia kepada publik. Hal ini membuatnya menjadi buron. Ia kemudian melarikan diri ke Hong Kong dan kini ia bersembunyi di Rusia yang lokasi yang sebenarnya belum di ketahui.
Sepak terjang dari Edward Snowden tersebut menarik perhatian sutradara kondang peraih 3 Piala Oscar - Oliver Stone (JFK, Platoon, Born on the Fourth of July) untuk mengangkatnya ke medium film. Stone sendiri sebelumnya sudah beberapa kali menemui Snowden yang kemudian merestui kisah hidupnya di jadikan film. Diisi dengan jajaran cast kelas A seperti Joseph Gordon-Levitt, Shailene Woodley, hingga Nicolas Cage (hey, udah lama gak liat dia main film skala besar). Meski kisah Snowden sendiri pernah diangkat menjadi film dokumenter berjudul Citizenfour (2014) yang terasa horor dan thriller itu, film ini masih tetap menarik untuk di tonton.
Film di buka dengan adegan di mana seorang documentary filmmaker - Laura Poitras (Melissa Leo) dan Glenn Greenwald (Zachary Quinto) yang adalah seorang wartawan dari The Guardian mencari keberadaan Snowden (Joseph Gordon-Levitt) di Hong Kong dan akan melakukan wawancara terhadapnya. Greenwald yang akan melakukan wawancara, sedangkan Poitras merekam seluruh kegiatan tersebut. Mungkin sebagian besar dari kita akan tahu bahwa itu nantinya akan menjadi film dokumenter yang bernama Citizenfour.
Yang menjadikannya berbeda dari Citizenfour adalah usaha film ini menceritakan kisah hidup Snowden dari awal. Semua bermula saat ia masih berada di angkatan bersenjata. Kemudian berlanjut saat ia berkarir di CIA lalu NSA. Kita akan tahu bahwa ia adalah orang yang cerdas. Film ini juga menyoroti kisah cintanya dengan Lindsay Mills (Shailene Woodley). Diluar dugaan, kisah cinta mereka memberikan peran penting dalam jalinan ceritanya. Naskah yang di tulis Oliver Stone bersama Kieran Fitzgerald juga membuatnya sebagai alasan bagi karakter Snowden dalam mengambil keputusan nantinya.
Semua jajaran pemeran filmnya mampu menghidupkan karakternya dengan baik dan tampil dalam porsi yang pas. Namun, JGL-lah yang punya pengaruh besar bagi soul film ini. Ia mampu bertransformasi penuh menjadi Edward Snowden. Semua emosi yang ia keluarkan semuanya tergambar baik di film ini. Kita tahu Snowden sedang gelisah, paranoid, dan di hadapkan pada situasi yang sulit. Bagaimana awalnya ia adalah orang yang idealis, namun pada akhirnya ia sendiri ragu akan prinsipnya. Keputusan yang akhirnya ia ambil merupakan tindakan yang sangat berisiko. Bahkan, bisa mengancam dirinya dan keluarganya. Kadang di bagian tertentu, kita seolah-olah melihat Edward Snowden beneran bukannya JGL. Kini sosoknya masih menjadi kontroversi. Apakah ia pahlawan atau pengkhianat?
Oliver Stone adalah sutradara yang gemar mengangkat tema-tema kontroversial ke dalam filmnya dan menjadikannya tontonan yang menarik dan menghibur. Tengok saja JFK, which is one of my favourite movie. Ia mampu membawakan tema-tema tersebut secara provokatif dan keluar dari batasan-batasan yang ada. Sayang sekali, dalam Snowden, Stone terlihat seperti bermain aman. Film ini terkesan lurus-lurus saja walau punya alur yang maju mundur. Ada beberapa adegan yang sebenernya bisa ringkas agar tempo penceritaan bisa terjaga. Untungnya, kekurangan tersebut bisa di tutupi oleh penyutradaraan Stone yang solid. Lengkap dengan sinematografi dari Anthony Dod Mantle (Rush, Dredd) yang apik dan thrilling itu. Banyak di jumpai adegan close up ke wajah karakternya. Hal itu memberi kesan paranoia tersendiri. Snowden adalah salah satu biographical political thriller drama terbaik tahun ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar