Jumat, 10 Juni 2016

The Conjuring 2 (2016)

Sedikit cerita, The Conjuring 2 adalah film horor pertama yang aku tonton di bioskop setelah terakhir nonton The Conjuring kurang lebih tiga tahun lalu. Seri pertamanya sukses memberikan angin segar bagi genre horor. Di mana kebanyakan film horor sekarang hanya mengandalkan efek kejut semata (jump scare) untuk menyajikan kengerian dan rasa takut untuk para penontonnya. Sehingga, kebanyakan dari mereka memiliki kelemahan pada sisi narasi. Hal itu tentu saja kurang memberikan kesan yang melekat untuk yang menontonnya. Namun, berbeda dengan The Conjuring. Menggunakan embel-embel "based on the true story", film itu mampu memberikan sebuah tontonan horor yang solid. Perpaduan antara elemen horor dengan drama keluarga yang apik membuat film itu terasa lebih berisi.
Apa yang di lakukan James Wan bersama tim suksesnya tiga tahun berikutnya kurang lebih sama. Lagi-lagi di angkat dari kisah nyata. Ed dan Lorraine Warren masih menjadi karakter utama disini. Kali ini kita akan di ajak untuk melihat salah satu kasus supernatural yang pernah mereka tangani pada tahun 1977. Hal tersebut mengharuskan mereka terbang ke Inggris. Kasus ini di kenal dengan nama "The Enfield Poltergeist". Apakah film kedua ini bisa sebagus pendahulunya?
Di ceritakan hiduplah seorang single mother bernama Peggy Hodgson bersama keempat anaknya. Margaret, Janet, Johnny, dan Billy. Kehidupan mereka kemudian terusik oleh sosok makhluk halus yang jahat. Ia terus mengganggu keluarga ini. Tidak hanya keluarga Hodgson saja yang di ganggu. Tetangga dan polisi yang di mintai bantuan pun juga kena imbasnya. Parahnya, salah satu anak Peggy yang bernama Janet, dirasuki oleh makhluk yang mengaku adalah penghuni rumah tersebut. Kasus ini menjadi fenomenal. Media massa pun ikut andil meliput kejadian ini. Muncullah kontroversi. Ada yang menyebut ini cuma hoax, ada pula yang menganggapnya sungguhan. Mendengar hal ini, Ed dan Lorraine Warren-atas utusan gereja segera menuju Inggris untuk menyelidiki kasus tersebut. Sesampainya di sana, mereka menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah itu. Terlebih, ada koneksinya dengan "penglihatan" yang sering di alami Lorraine.
Kalau boleh jujur, premis yang di sajikan oleh James Wan disini tidak ada yang baru sebenarnya. Sama seperti film pertamanya. Kita akan melihat sebuah keluarga yang terusik dengan hal-hal supernatural, kemudian Ed dan Lorraine datang menolong. Hal ini membuat filmnya kurang terasa fresh seperti saat menonton film pertamanya dulu. Tapi tunggu dulu. Walaupun tidak sesegar film pertamanya, James Wan masih mampu menjadikan film ini tampil dengan solid
Keistimewaan terletak pada karakternya yang bisa kita peduli kepada mereka. Inilah yang jarang kita jumpai pada film horor kebanyakan. Kita seolah-olah merasakan ada ikatan emosional dan merasa simpati kepada mereka. Suprisingly, ada sedikit humor. Sehingga ada suasana santai di tengah-tengah filmnya yang suram. Untuk masalah horor, well, dengan melihat track record James Wan kita tidak usah meragukan kemampuan dia. Horor di tampilkan sesuai kadar cerita dan bekerja sangat efektif. Bukan kengerian saja yang di rasakan, di sisi lain mampu tampil sebagai hiburan yang menyenangkan. Lengkap dengan scoring yang menyayat. Jikalau ada kekurangan, itu mungkin di beberapa bagian terasa di panjangkan. Tapi masih okelah.
Jujur masih bingung sama esensi kehadiran setan yg ini, meskipun sudah dijelasin di filmnya...
Overall, meskipun The Conjuring 2 tidak tampil sesegar pendahulunya, James Wan masih mampu memberikan sajian film horor yang solid. Bisa dibilang, premisnya agak sama dengan pendahulunya, hanya saja beda cerita. Tidak lupa dengan menambahkan bumbu drama keluarga dan sedikit humor yang bikin filmnya punya kesan humanis. Serta, ada sedikit twist saat mendekati klimaks. Sepertinya James Wan sudah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Kalau di bilang luar biasa, nggak juga. Tapi kalau di tanya apakah film ini entertaining or exciting? Yes, absolutely! This is the most entertaining Conjuring film.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar