Selasa, 10 Januari 2017

Arrival (2016)

Film di buka dengan sebuah narasi dari Louise Banks (Amy Adams) seorang dosen dan ahli bahasa. Ia seakan-akan bercerita kepada kita atau penonton. Kemudian, film berganti tempat dan waktu di mana kita akan di perlihatkan kegiatan sehari-hari dari Louise sebagai dosen yang mengajar di suatu universitas. Waktu lagi enak-enak ngajar, seorang mahasiswi meminta Louise untuk menyalakan televisi. Dari tayangan televisi itulah kita akan tahu bahwa berbagai tempat di Bumi sedang di kunjungi oleh makhluk asing dengan pesawat yang berbentuk lonjong. Tak lama kemudian, datanglah Kolonel Weber (Forest Whitaker) dari pihak militer yang meminta bantuan Louise untuk menerjemahkan bahasa para alien itu. Weber hanya ingin tahu apa maksud kedatangan mereka dan apakah mereka berbahaya atau tidak. Dalam menjalankan misi ini, mereka juga di bantu oleh Ian Donnelly (Jeremy Renner) - seorang ahli fisika. Bersama mereka akan mengalami kejadian yang benar-benar di luar dugaan mereka.

Nama Denis Villeneuve mulai di kenal saat dirinya menyutradarai Incendies (2010) yang mendapatkan banyak tanggapan positif, baik dari kritikus maupun penonton awam. Terhitung sejak Prisoners (2013), Villeneuve cukup produktif membuat setidaknya satu film setiap tahunnya. Tahun 2015 ada Sicario. Tahun 2016 ada Arrival. Sedangkan tahun 2017 ada Blade Runner 2049 yang merupakan sequel dari film yang rilis pada 1982 lalu. Melalui Arrival ini, Villeneuve semakin mantap menyejajarkan namanya dengan sutradara-sutradara ngetop lainnya. Film ini di adaptasi dari cerpen karangan Ted Chiang yang berjudul "Story of Your Life". Naskahnya di tulis oleh Eric Heisserer (Final Destination 5, Hours, Lights Out).
Jujur, sebenarnya susah menuliskan sinopsis atau ringkasan cerita film ini. Karena ceritanya rentan menimbulkan spoiler. Jadi begini, sekilas Arrival terlihat sebagai film tentang invasi alien. Namun sebenarnya film ini lebih dari sekedar invasi para alien tersebut. Film ini lebih menyinggung masalah komunikasi. Masalah komunikasi inilah yang menjadi konflik dalam Arrival. Di ceritakan pihak manusia kebingungan dan panik saat menghadapi para alien itu. Ini di sebabkan para alien itu memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Mereka menggunakan simbol atau gambar sebagai sarana berkomunikasi. Di tambah lagi, mereka punya struktur dan perbendaharaan kata yang berbeda dengan manusia. Sehingga, apabila sedikit saja dalam mengartikan akan menimbulkan persepsi yang berbeda bagi kedua belah pihak.
Selain itu, film ini juga melakukan pendekatan filosofis dalam menyampaikan cerita dan pesan moralnya. Paling kelihatan di sini adalah filosofi tentang waktu dan takdir. Di sini di ceritakan kalau para alien itu punya pemahaman waktu yang berbeda dengan manusia. Berbeda bagaimana? Silahkan tonton sendiri filmnya. Karena akan mengurangi keasyikan menonton kalau sudah tahu duluan. In my opinion, alih-alih menceritakan tentang invasi alien, film ini sebenarnya tentang karakter Louise yang di perankan Amy Adams itu sendiri. Film ini menampilkan kegalauan seorang Louise dan bagaimana ia akan menghadapinya. Amy Adams berhasil tampil cemerlang dalam menghidupkan karakter Louise. Adams berhasil membuat karakternya terlihat manusiawi. Bisa di bilang Amy Adams tampil dominan dan hampir menutupi para pemeran yang lain. Tanpa mengurangi rasa hormat. para pemeran yang lain sudah tampil bagus meski perannya tidak terlalu besar.
Tidak hanya muatan ceritanya yang bagus. Film ini juga di dukung oleh sinematografi luar biasa dari Bradford Young (Selma, Pawn Sacrifice). Young mampu menangkap sebuah landscape yang indah. Indah namun punya kesan dingin, kelam, dan menyimpan sebuah rasa takut di dalamnya. Atmosfer yang di tampilkan Young mungkin sedikit mengingatkan akan karya-karya Terrence Malick atau Christopher Nolan. Musik gubahan Johann Johannsson sanggup memberikan kesan paranoia terhadap film ini. Sayangnya, film ini tidak lepas dari yang namanya kekurangan. Film ini punya sedikit kekurangan yaitu pada bagian awalnya yang terasa jenuh dan pelan. Untung tidak sampai merusak filmnya. Tempo yang pelan itu sebenarnya punya maksud untuk membangun atmosfernya. Mungkin bagi mereka yang belum terbiasa dengan film-film Villeneuve akan tergganggu dengan hal ini.
Overall, Arrival is intense, thought-provoking, moving, and it's an emotional-roller coaster. It's a mixture between Steven Spielberg's Close Encounter of the Third Kind, Robert Zemeckis' Contact, and some Nolan and Malick's vibes. But it's more Nolan, I think. Bradford Young's cinematography kinda reminds me of Nolan's works. Thanks to the amazing performance from Amy Adams. Maybe it isn't a best work from Denis Villeneuve, it's gonna be my favourite one. Maybe, this is a great sci-fi movie that Nolan never made. Because there's so much Nolan's thing in here (including the twist). The twist itself isn't big. But I can assure you it will leave a great impact to its audiences.

If you wanna know more about Arrival, you should better check this site...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar