Minggu, 25 Desember 2016

Invasion of the Body Snatchers (1956)

Pada dekade 1950-an banyak sekali bermunculan film yang bertemakan science fiction (sci-fi). The Thing from Another World (1951), Them! (1954), The War of the Worlds (1953), hingga The Blob (1958), adalah beberapa contohnya. Kebanyakan juga dari mereka adalah film-film kelas B atau film yang berbujet rendah. Kemudian tepatnya tahun 1956 rilislah sebuah film yang berjudul Invasion of the Body Snatchers. Film ini di sutradarai oleh Don Siegel (Dirty Harry, Escape from Alcatraz). Filmnya sendiri di adaptasi dari novel karangan Jack Finney yang berjudul The Body Snatchers dan naskahnya di tulis oleh Daniel Mainwaring. Bisa di bilang, film ini turut meramaikan genre sejenis pada dekade 50-an. Ceritanya mungkin sudah sering kita temui. Yaitu tentang invasi makhluk asing (alien) di Bumi. Namun, film ini punya keunikan tersendiri dalam menampilkan invasi itu jika di bandingkan dengan film lain yang menampilkannya secara besar-besaran dan destruktif.
Film ini mengambil setting di sebuah kota kecil yang bernama Santa Mira. Film ini menggunakan alur flashback. Dr. Miles Bennell (Kevin McCarthy) sedang di tahan polisi karena di anggap gila. Tak lama, beberapa orang dari pihak investigasi mendatanginya. Salah satu dari mereka meminta Miles untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dalam keadaan shock, ia perlahan-lahan menceritakan kejadian naas yang sudah menimpa dirinya. Semua bermula saat ia baru tiba di kota sekembalinya ia dari suatu konvensi kedokteran. Sesampainya di tempat praktek, seorang pasien yang merupakan anak kecil di bawa oleh ibunya karena si anak merasa itu "bukan" ibunya. Miles menganggap enteng masalah ini. Merasa kalau si anak kecil itu hanya sedang bad mood. Setelah itu ia menemui sang pacar - Becky Driscoll (Dana Wynter). Becky bilang ke Miles kalau sepupunya - Wilma (Virginia Christine) bersikeras kalau Ira (Tom Fadden) "bukan" pamannya. Miles merasa heran. Akhirnya, ia memutuskan untuk menemui temannya yang seorang psikiater. Anehnya, temannya juga mendapat pasien yang punya kasus serupa. Ia menganggap kalau ini cuma histeria massal. Namun, Miles masih di penuhi rasa penasaran. Bersama Becky, ia berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di kota Santa Mira itu.
Seperti yang sudah di sebutkan di paragraf pertama, film ini mengambil jalan yang berbeda. Jika film lain menggambarkan invasi alien-nya secara terang-terangan, massive, atau destruktif. Film ini menampilkannya secara diam-diam dan perlahan. Jalan yang di pilih oleh Don Siegel beserta penulis naskahnya (dan pengarang novelnya) adalah langkah yang tepat. Ini membuat ceritanya punya kesan paranoid. Bisa di lihat ketika satu persatu warga Santa Mira berubah menjadi "bukan" diri mereka. Tak hanya kesan paranoid saja, kesan noir pun terasa banget di film ini. Sinematografi hitam-putih dari Ellsworth Fredericks sukses memberikan efek mencekam terhadap filmnya.
Film ini di sebut-sebut sebagai metafora dari "red scare". Maksudnya pada waktu film ini di rilis (tahun 50-an) warga Amerika sana sedang mewaspadai yang namanya gerakan komunis yang diduga beberapa orang diam-diam menyebarluaskan paham tersebut. Pada dekade itu juga Amerika sedang perang dingin dengan Rusia. Nah, Rusia itu penganut paham komunis. Para karakter yang "bukan" diri mereka di film ini adalah representasi dari orang-orang penganut paham komunis itu. Lebih singkatnya, film ini di anggap menggambarkan situasi politik Amerika pada masa itu. Walau Don Siegel dan kawan-kawan menepis anggapan itu. Siegel menegaskan kalau filmnya ini murni untuk hiburan semata tanpa ada maksud tertentu di dalamnya.
Film ini di mulai dengan perlahan. Hal itu di maksudkan untuk mengenalkan satu persatu karakternya. Tempo yang lambat ini juga membuat kita seolah-olah merasakan bahwa ada teror tersembunyi yang perlahan mulai mengancam. Menggunakan aktor-aktris yang relatif asing (karena minimnya bujet) untungnya tidak mencederai film ini. Mereka mampu menghidupkan masing-masing karakter yang di perankan. Meskipun Kevin McCarthy yang paling menonjol disini sebagai karakter utama. Ia sanggup memerankan Miles Bennell yang awalnya cuek dan tidak percaya akan adanya alien yang "merasuki" orang-orang di sekitarnya kemudian menjadi sadar atas apa yang sedang terjadi. Sayang film ini hanya berdurasi 80 menit dan film ini baru menunjukkan "taringnya" di tengah-tengah durasi.
This is the second time I watched a movie from director Don Siegel. The first was Dirty Harry (1971). It's haunting, thrilling, and exciting. If I had lived in the 1950's, maybe this movie would leave a great impact to me. Because they said that this movie is an allegory for the "red scare".  It was the political situation at the time. It made this movie has a paranoid feel. Not only sci-fi, Invasion of the Body Snatchers also had a noir theme and made it more suspenseful. One of the great movie from 1950's. A timeless classic!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar